Farewell

28 Januari 2012, saya efektif terima gaji terakhir dari tempat mencari nafkah selama 3 tahun ini. Huhuhu, sedih sekaligus bahagia, cepat atau lambat saya tau suatu saat akan meninggalkan tempat ini juga, tapi pas waktunya datang..gak nyangka bakal semengharukan ini..huhuhu.

Kalo soal tempat kerjanya standar lah ya, tempat kerja lain bisa kasih benefit, posisi, prestis sama atau lebih. Sedihnya ini karena temen-temennya yang asik dan extra care (okay, cenderung kepo emang), it's the people who give the workplace soul.  


Ini kertas yang tertempel di kado farewell berbungkus kado warna ungu. Tulisan dadah-dadah dari ladies fellas lantai 1 dan lantai 2 yang selama ini mewarnai kehidupan ngantor. Absolutely will be missing any talk, any joke, any fun and hot gossip. 

Isi kadonya, as well as i expect (loh?) : oven listrik Denpoo DEO 18T. Ovennya langsung dibawa ayah ke rumah Malang, belum dijajal, masih khawatir juga karena wattnya melebihi kapasitas watt di rumah euy...  

Kemarin itu ada satu orang lagi di bagian HR Operation yang resign bareng, jadi para cecewe ngado dua paket. Sebagai traktiran farewell dari kami, 200pcs molen-onde-ubi goreng buat sekantor hahaha. Biarpun cuma gorengan, tapi makanan ini terkenal banget di daerah kemang, selalu sold out tiap hari, jelas karena enak, potongannya gede-gede, dan harganya cuma seribu perak! 

Suasana mengharukan juga waktu menjabat tangan orang kantor satu per satu, kalimat-kalimat support senantiasa diterima, Alhamdulillah semuanya begitu mudah meskipun terasa berat. Satu hal yang diinget pesan dari manager Contract: " Rel, kalo dalam seminggu atau sebulan ke depan kamu ngerasa nyesel...itu udah pasti, wajar aja. Tapi ingatlah yang gak enak-enaknya di sini, jangan pernah noleh ke belakang lagi". Serupa dengan pesan ex atasan saya di Dept sebelum dia resign duluan: " Jangan pernah mau menerima counter offer, harga diri kamu sesungguhnya sudah jatuh di situ juga." Hihihihi. 
Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url